LAPORAN
PRAKTEK
KERJA INDUSTRI
DALAM
RANGKA PENDIDIKAN SISTEM GANDA
STUDI
KASUS PADA MAESTRO PRINTER
“Cara
Reset Printer Epson Stylus T13”
KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
OLEH:
NAMA : ANIS MAULIDA
NIS : 256
SMK
MAMBAUL FALAH
Jl.Kudus-
Muria Km.10 Telp (0291) 420073
Email:smkmafa07@yahoo.com
2014/2015
IDENTITAS
SEKOLAH
SMK
MAMBAUL FALAH
1.
Nama Sekolah : SMK MAMBAUL FALAH
2.
Nama Kepala Sekolah : M.Noor Arifin,S.ud
3.
Alamat Sekolah
a.
Jalan : Jl.Kudus Muria KM.10
b. Desa / Kelurahan
: Piji
c. Kecamatan : Dawe
d. Kabupaten/Kota : Kudus
e. Provinsi : Jawa
Tengah
f. No.Telp/Fax : (
0291 ) 420073
g. KodePos : 59353
h. Email:smkmafa07@yahoo.com
i. Website:www.smkmambaulfalah.com
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTEK
KERJA INDUSTRI
SMK
MAMBAUL FALAH
TAHUN
2014/2015
PEMBIMBING
PRAKERIN
Pembimbing
DU/DI instansi
Joko Susilo
|
Pembimbing Sekolah
Rosidi, S.Kom.
|
Mengetahui
Kepala
Program Keahlian TKJ
Achmad
Ridwan,
S.Kom.
|
Pimpinan
DU/DI Instansi
Fahmi Fauzi
|
Kepala
SMK MAMBAUL FALAH
M.Noor
Arifin,S.Ud
LEMBAR
PENGUJI
PRAKTEK
KERJA INDUSTRI
SMK MAMBAUL
FALAH
TAHUN
2014/2015
Nama :
Anis Maulida
Judul : Cara Reset Printer Epson Stylus
T13
Hari : Senin
Tanggal : 29 Maret 2015
Jam : 11.30 WIB
Yang bertanda tangan
dibawah ini menerangkan bahwa, laporan pelaksanaan praktek kerja industrI pada Maestro
Printer Kudus sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas PRAKERIN di
SMK Mambaul Falah tahun diklat 2014/2015.
Mengetahui :
|
Penguji I
Achmad Ridwan, S.Kom.
|
Penguji II
Eko Setiono, S.Pd.
|
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga penyusun dapat
melaksanakan dan menyusun laporan Praktek
Kerja Industri ini sesuai dengan tenggang waktu yang telah diberikan oleh pihak
sekolah. Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penyusun mengikuti
proses Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Maestro Printer ,selama 2 bulan
dari tanggal 22 Desember 2014 sampai dengan 17 Februari 2015,penyusun banyak
mendapatkan pengalaman berharga yang tak ternilai. Dan dengan bersumber dari
hal-hal tersebut,akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusunan laporan ini.
Dengan
tersusunnya laporan ini penyusun ingin
menyampaikan terima kasih kepada :
1.
Allah SWT yang sampai sekarang
penyusun masih diberikan kemudahan dalam penyusunan laporan ini.
2.
Bpk. M. Noor Arifin,S.Ud,
Selaku Kepala SMK Mambaul Falah.
3.
Bpk. Joko Susilo Selaku Kepala Pusat Komputer di Maestro Printer
4.
Bpk. Achmad Ridwan,S.Kom,
Selaku Kepala Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Mambaul
Falah.
5.
Bpk. Agus Afriliyanto,S.Pd,
Selaku Pembimbing di Dunia Industri.
6.
Bpk. Fahmi Fauzi Selaku pemimbing Prakerin di Maestro Printer.
7.
Bapak/Ibu Guru yang telah membantu
dan memberikan dukungannya.
8.
Kedua orangtua yang telah memberikn dorongan, semangat serta
doanya.
9.
Semua Karyawan di Maestro Printer yang telah
banyak memberikn ilmunya.
10.
Teman seperjuangan yang banyak
memberikan saran dan kritik yang membangun.
11.
Semua pihak yang tidak dapat
penyusun sebutkan satu persatu yang senantiasa selalu membantu baik moral
maupun mateeri.
Penyusun
mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,dengan dasar itu penulis
mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga laporan ini berguna,
Khususnya untuk penyusun dan masyarakat pada umumnya.
Penyusun
Anis Maulida
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
IDENTITAS SEKOLAH ....................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
LEMBAR PENGUJI.............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR............................................................................................ v
DAFTAR ISI............................................................................................................ vi
LAMPIRAN............................................................................................................. vii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................ 2
1.3 Tujuan Prakerin.................................................................................................... 2
1.4 Metode pengumpulan data.................................................................................. 3
1.5 Sistematika Penulisan.......................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Tentang tema......................................................................................... 5
2.2. Definisi Tentang judul........................................................................................ 6
2.3. Definisi tentang aplikasi..................................................................................... 7
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Deskripsi Lokasi................................................................................................. 8
3.2. Tempat dan Waktu Prakerin............................................................................... 8
3.3. Struktur Organisasi Du/Di.................................................................................. 9
3.4. Program Kerja dan Kegiatan.............................................................................. 10
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Langkah Instalasi Apliksai.................................................................................. 11
4.2. Cara Menggunakan Aplikasi............................................................................... 13
4.3. Kekurangan dan Kelebihan Aplikasi.................................................................. 15
4.4. Rekomendasi...................................................................................................... 16
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan............................................................................................................. 17
5.2. Saran................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lembar penilaian DU/DI
Fotocopy lembar TMBB
Lembar Konsultasi
Lembar Absensi harian
Lembar Rekap kegiatan harian
Foto kegiatan harian
Foto bersama guru pendamping
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perlu disadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK
belum dapat diserap langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara
kasat mata terbukti hampir setiap dunia usaha/ industri ketika merekrut tenaga
kerja lulusan SMK masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah
lolos seleksi penerimaan karyawan. Hal ini menunjukan bahwa keterampilan yang
dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri.
Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat
menyalahkan pihak dunia usaha/ industri. Memang pada kenyataannya masih banyak
SMK yang sangat minim peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang
seharusnya porsi pembelajaran praktik idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30%
saja. Bahkan ada beberapa SMK yang sama sekali tidak memiliki peralatan
praktik, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat berangan-angan dengan
teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang sebenarnya.
SMK yang peralatan praktiknya cukup memadai, belum tentu
peralatan itu sesuai dengan yang ada di dunia industri/ usaha. Sekarang
peralatan di dunia usaha/ industri sudah serba otomatis sedangkan peralatan
yang ada di SMK-SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar
mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan didunia industri/ usaha,
itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara maksimal.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas
dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat
dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga
kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak
semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi
harus dilengkapi dengan penguasaan kiat bekerja yang baikPenggunaan unsur ilmu
pengetahuan dan teknik bekerja dapat dipelajari di sekolah, namun untuk kiat
adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus dikuasai melalui
pembiasaan dan internalisasi.
Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar
keahlian professional seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan
pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan
keahlian professional berdasarkan jumlah pengalaman kerja.
Mata diklat praktik kejuruan yang disajikan di sekolah
biarpun menggunakan peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya
mampu menyajikan proses dan situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi
yang sesungguhnya, oleh karena itu sulit diharapkan untuk mampu memberikan
keahlian sebagaimana yang diharapkan.
Melihat kenyataan diatas, DIKMENJUR menetapkan strategi
operasional yang berdasarkan kepada kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan kesepadanan) Departemen Pendidikan
dan kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda.
Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam
Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor
20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992 tentang Peran serta
Masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor 080/U/1992 tentang
Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum
SMK.
Alasan
penulis mengambil judul “Cara Reset Printer Epson Stylus T13” karena saya ingin
lebih faham tentang cara perawatan printer Epson Stylus T13 dan banyak siswa
yang belum mengetahui jenis printer ini. Karena hal tersebut penulis mengambil
judul ini.
Sebagai
syarat ketentuan untuk mengikuti Ujian Nasional. Dan semoga judul yang disusun
oleh penulis bias bermanfaat untuk semua pelajar, khususnya siswa-siswi SMK
Mambaul Falah.
1.2
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Cara Instalasi
Driver Printer Epson Stylus T13
2.
Cara Reset
Printer Epson Stylus T13
3.
Kelebihan dan
Kekurangan Printer Epson Stylus T13
4.
Rekomendasi
1.3
Tujuan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin) bagi setiap siswa yang akan
menyelesaikan studinya dari SMK Mambaul
Falah adalah sebagai berikut:
1.
Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang
berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan dengan kenyataan yang ada di lapangan.
2.
Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan
tuntutan zaman dalam era informasi dan teknologi.
3.
Sebagai
salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada jurusan TKJ.
4.
Mengembangkan
dan memantapkan sifat profesionalisme yang di perlukan siswa untuk memasuki
lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
5.
Meningkatkan
pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang profesional dalam lapangan kerja
antara lain struktur organisasi,jenjang karir dan Teknik.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Untuk menyempurnakan data-data yang dibutuhkan dalam
penyusunan laporan ini, maka kami melakukan metode pengumpulan data melalui 2 (dua) cara yaitu :
a. Secara Langsung atau metode Observasi
Yang di maksud dengan pengumpuklan data secara langsung adalah kami
melakukan pengumpulan data dengan cara observasi secara langsung di instansi
dengan menggunakan teknik wawancara kepada staf atau karyawan yang berwenang
atau mengetahui informasi tentang linux mandrake serta spesifikasi yang
dibutuhkan..
b. Secara Tidak Langsung atau Metode Keputusan
Yang di maksud dengan metode pengumpulan data secara
tidak langsung, kami selaku penulis berpedoman pada buku-buku atau referensi
yang berkaitan dengan materi yang di angkat atau isi laporan kami.
1.5 Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan adalah berisi uraian singkat setiap bab, mulai
dari BAB I hingga ke- BAB V, dimana uraian ini memberikan gambaran secara
langsung tentang isi dari tiap-tiap bab yang ada dalam laporan ini.
Adapun sistematika dari laporan kami adalah sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan
Prakerin, Metode Pengumpulan Data, serta Sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori-teori
yang berhubungan dengan teori yang ada dalam laporan, yaitu antara lain :
pengertian aplikasishuangs audio editor,
BAB III DESKRIPSI
LOKASI PRAKERIN
Bab ini membahas tentang Tempat dan
waktu prakerin, Jadwal dan kegiatan
prakerin, Tugas pokok dan fungsi, Struktur organisasi, Program kerja dan
kegiatannya.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang cara install aplikasi shuangs
audio editor,cara menggunakan aplikasi shuangs audio editor,kekurangan dan
kelebihan dari aplikasi
BAB V PENUTUP
Bab ini merupaan bab penutup yang berisi Kesimpulan dan
Saran, baik bagi perusahaan/Instansi
maupun bagi SMK Mambaul Falah.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Definisi Maintenance
Apa itu pemeliharaan (maintenance) mesin
merupakan hal yang sering dipermasalahkan antara bagian pemeliharaan dan bagian
produksi. karena bagian pemeliharaan dianggap yang memboroskan biaya, sedang
bagian produksi merasa yang merusakkan tetapi juga yang membuat uang (Soemarno, 2008). Pada umumnya sebuah
produk yang dihasilkan oleh manusia, tidak ada yang tidak mungkin rusak, tetapi
usia penggunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan yang dikenal
dengan pemeliharaan. (Corder, Antony, K.
Hadi, 1992). Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kegiatan pemeliharaan yang
meliputi kegiatan pemeliharaan dan perawatan mesin yang digunakan dalam proses
produksi.
Apa itu pemeliharaan. Kata
pemeliharaan diambil dari bahasa yunani terein artinya merawat, menjaga
dan memelihara. Pemeliharaan adalah suatu kobinasi dari berbagai tindakan yang
dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai suatu
kondisi yang bisa diterima. Untuk Pengertian Pemeliharaan lebih jelas adalah
tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik dengan memperbaharui umur
masa pakai dan kegagalan/kerusakan mesin. (Setiawan F.D, 2008 ).
Pengertian Pemeliharaan (maintenance) Menurut Para Ahli :
Menurut Jay
Heizer dan Barry Render, (2001) dalam
bukunya “ operations Management ” pemeliharaan adalah
: “ all activities involved in keeping a system’s equipment in working
order ”. Artinya: pemeliharaan adalah segala kegiatan yang di
dalamnya adalah untuk menjaga sistem peralatan agar bekerja dengan baik.
1.
Menurut
M.S Sehwarat dan J.S Narang, (2001) dalam bukunya
“ Production Management ” pemeliharaan ( maintenance ) adalah sebuah pekerjaan
yang dilakukan secara berurutan untuk menjaga atau memperbaiki fasilitas yang
ada sehingga sesuai dengan standar (sesuai dengan standar fungsional dan
kualitas).
2.
Menurut
Sofy an Assauri (2004) pemeliharaan adalah kegiatan untuk
memelihara atau menjaga fasilitas/peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan
atau penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan
operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Dari beberapa pendapat di atas bahwa dapat
disimpulkan bahwa kegiatan pemeliharaan dilakukan untuk merawat ataupun
memperbaiki peralatan perusahaan agar dapat melaksanakan produksi dengan
efektif dan efisien sesuai dengan pesanan yang telah direncanakan dengan hasil
produk yang berkualitas.
Kurang diperhatikannya Pemeliharaan (maintenance) diantaranya disebabkan
oleh banyaknya dana yang dibutuhkan, dan rumitnya tugas Pemeliharaan (maintenance) Namun bagi kegiatan
operasi perusahaan, maintenance sudah menjadi dwi fungsi, yaitu pelaksanaan dan
kesadaran untuk melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas-fasilitas produksi.
2.2
Definisi Reset Printer
Reset printer adalah ketika printer yang kita gunakan
mogok kerja yaitu dengan di tandai dengan lampu LED menyala secara bergantian atau
sering di sebut blinking. Hal tersebut di sebabkan karena jumlah pencetakannya sudah
mencapai batas yang telah ditentukan oleh pembuat printer (overload). Jika
kondisi ini terjadi pada printer kita, mau tidak mau printer harus di servis.
Masalah ini telah banyak terjadi dan sudah menjadi rahasia
umum bahwa printer memang usia pemakaiannya dibatasi, biasanya dengan perhitungan
print out. Perhitungan tersebut disebut juga dengan protection counter
yang terekam dan diatur dengan sebuah chip EEPROM pada mainbord printer.
Maksudnya protection counter adalah untuk memberitahu kita bahwa tinta buangan dalam
tangki penampungan sudah penuh.
Hal ini dilakukan oleh pihak vendor dengan alasan utnuk
menjaga kelebihan tinta di luar daya tampung bak tinta ( biasanya untuk printer
model sekarang menggunakan sejenis bahan dari busa khusus pada bagian bawah
printer).
Jika protection counter ini tidak membertahu kita maka
tangki tinta pembuangan akan terus terisi ketika melakukan proses head cleaning
dan penuh hingga membanjiri printer kita dan kemungkinan printer kita akan rusak
total. Jadi akibat hal tersebut printer kita tidak berfungsi. Untuk mengatasi hal
ini, tangki penampungannya harus dibersihkan atau dikosongkan dahulu. Setelah itu
kita harus mereset protection counter dengan bantuan software khusus.
Namun
software untuk me-reset protection counter-nya tidak biberikan dalam paket penjualan
printernya. Dan kita harus mendownloadnya sendiri.
Diakses pada tanggal
28 Januari 2015 pukul 13.20WIB )
2.3
Definisi Printer
Printer adalah perangkat keras
(hardware) dimana perangkat itu akan bekerja apabila pengguna menghubungkannya
dengan perangkat komputer, yang bisa digunakan untuk keperluan mencetak
tulisan, gambar, dan grafik ke dalam bentuk kertas atau sejenisnya. Printer itu sendiri saat ini sering digunakan untuk
mencetak dokumen penting baik itu perusahaan ataupun organisasi sekolah dan
lain sebagainya. Dengan demikian, kehadiran printer tentu saja sangat membantu
keseharian para pekerja kantoran dan pelajar serta masyarakat lainnya yang
memiliki keperluan mencetak suatu dokumen penting.
Fungsi
printer adalah untuk mencetak tulisan, gambar, grafik, dan data lainnya dari
komputer ke media kertas atau sejenisnya.Adapun istilah resolusi pada printer
itu sendiri, yaitu dpi atau singkatan dari dot per inch.Maksud dari istilah
tersebut adalah banyaknya jumlah titik dalam area yang memiliki luas 1 inci.
Apabila semakin besar resolusi printer, maka bisa dipastikan hasil cetakan juga
akan semakin bagus. Dan sebaliknya, apabila resolusi printer yang diusungnya
terbilang kecil, maka hasil cetakan pun juga tidak terlalu bagus.
Di akses pada tanggal 28
Januari pukul 12.45 WIB)
BAB III
DESKRIPSI LOKASI PREKERIN
1.1
Sejarah
Tempat DU/DI
Maestro Printerbergerak
di bidang jasa service printer refill
toner dan tinta serta pengadaan printer atau sparepart baru. Pada tanggal1 November 2010 merupakan berdirinyaMaestro Printer dengan kepala pimpinan Bpk. Joko Susilo.Dengan dibantu oleh 2 0rang personil yaitu Fahmi Fauzi
danBpk. Joko Suprianto Maestro Printer menjadi salah satu perusahaan bidang service
printer & refill tinta toner yang bisa di sejajaraka yang sudah ada di kota
kudus terlebih dahulu.
Seiring berjalannya waktu Maestro Printer menjadi lebih maju dengan mengadakan service yang baik
dan dengan menjalin kerja sana dengan sejumlah instansi perkantoran yang ada di
linkungan elit pemerintahan koda kudus dan dengan menjalin kerja sama dengan
sebagian besar sekolah yang ada di kudus menjadikanMaestro Printer lebih di kenal oleh masyarakat saat ini Maestro Printer sudah memasuki tahun ke 5 dan semoga kedepannya menjadi lebih baik.
Sumber:
3.2 Tempat & Waktu Prakerin
Adapun waktu untuk
melaksanakan praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah mulai dari tanggal 22Desember 2014 s/d 17 Februari 2015 yang bertempat di Maestro Printer yang berada di Jalan Pramuka
No. 22 B, yang berada di sebelah Utara Gedung NU Kudus.
3.3
Struktur
Organisasi DU/DI
Adapun
struktur organisasi maestroprinter adalah sebagai berikut:
3.4 Progam keja dan kegiatan di DU/DI
Program kerja dan kegiatan yang biasa di
lakukan di Maestro Printer Kudus adalah
sebagai berikut :
1.
Service Printer
2.
Refill Tinta dan Toner
3.
New Printer
4.
New Cartridge
5.
Infuss Cartridge
6.
New Sparepart
Kegiatan mingguan
secara umum penulis berada di tempat DU/DI diantaranya sebagai berikut:
1.
Minggu pertama : Perkenalan
2.
Minggu kedua : Refill Tinta
3.
Minggu ketiga :
Service Printer
4.
Minggu keempat : Refill Toner
5.
Minggu kelima :
Service Printer
6.
Minggu keenam :
Infus Cartridge
7.
Minggu ketujuh : Service Printer
8.
Minggu kedelapan : Refill Toner
BAB IV
PEMBAHASAN
1.1 Cara
Instal Drive Printer Epson Stylus T13
1.
Buka driver Printer Epson Stylus
T13, lalu klik 2 kali.
2.
Pilih seri Printer Epson Stylus
T13, lalu OK.
3.
Pilih bahasa English, lalu OK.
4. Pada saat muncul tampilan seperti ini, klik Accept.
5.
Ketika muncul tampilan seperti
berikut, Pilih manual.
6.
Pilih port Printer, lalu OK.
7.
Karena kita tidak terhubung ke printer, maka kita
tidak bisa melanjutkan proses instalasi selanjutnya.
1.2 Cara Menggunakan Aplikasi
Langkah-langkah
Reset Printer Epson Stylus T13 :
- Langkah
pertama tentunya printer epson T13 harus sudah terinstall drivernya.
- Buka software resetter
Epson T13 dulu.
- Matikan
Antivirus Sobat, karena Software Resetter T13 ini dideteksi sebagai virus
oleh anti virus
- Jalankan
program resetter Epson T13 dengan klik 2x di "AdjProg.exe".
- Klik Accept untuk menyetujui proses
reset.
6.
Klik Select.
7.
8. Klik
Particular adjustment mode.
9.
Pilih Waste ink
pad counter. Lalu OK.
10.
Centang pada
Main Pad Counter, lalu klik Check.
11.
Centang pada FL
Box Counter, lalu klik Intialization. Lalu klik Finish.
- "Check
: digunakan untuk cek counter yang maksimal 7800 point, Sobat dapat
melihatnya di main pad counter. Kalau lebih atau mendekati 7800 point
berarti printer perlu di reset"
- "Initialization
: digunakan untuk mereset atau mengenolkan kembali counter printer"
12. Setelah
selesai matikan printer kemudian nyalakan lagi. Printer akan nyala dengan lampu
berwarna hijau penuh. Berarti printer Epson Stylus T13 yang blink tadi sudah
siap digunakan kembali.
1.3
Kelebihan dan Kekurangan Printer
Epson Stylus T13
1.3.1
Kelebihan
dari Printer Epson Stylus T13
1.
Hasil warna
Paling bagus dibanding Canon/HP
2.
Murah kalau sudah
pake infuse karena tidak ganti-ganti
catridge
3.
Tingkat
ketahanan mesin bagus
4.
Cocok untuk pemakaian
warna/gambar
5.
Cocok buat percetakan
/foto digital
1.3.2
Kekurangan
dari Printer Epson Stylus T13
1.
Print teks/hitam
kurang bagus karena base hitam dan biru jadi hitamnya agak kecoklatan
2.
Kalau banyak
pakai kertas foto ( apalagi yang double glossy/double side) bakal cepet rollernya
3.
Hasil bergaris kalau
sering gonta-ganti merk refill tinta (head cepatkena)
4.
Agak lambat dibanding
Canon,HP
5.
Print Daft tidak
bagus karena jadi kabur (blur)
6.
Harus pasang pembuangan
luar, karena lebih banyak makan tinta waktu cleaning
1.4 Rekomendasi
Spesifikasi
Komputer Untuk menggunakan Aplikasi ini.
Spesifikasinya Minimal :
1.
Procesor : 1.50 GHz
2.
Ram : 2 GB
3.
Hardisk : free space minimal 30
GB
4. Sistem
Operasi : OS Windows 2000,
Windows 2003, windows xp,windows
vista dan windows
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan
Reset printer adalah ketika printer yang kita gunakan
mogok kerja yaitu dengan di tandai dengan lampu LED menyala secara bergantian atau
sering di sebut blinking. Hal tersebut di sebabkan karena jumlah pencetakannya sudah
mencapai batas yang telah ditentukan oleh pembuat printer (overload). Jika kondisi
ini terjadi pada printer kita, mau tidak mau printer harus di servis ( reset
software ).
5.2
Saran
1. Bagi para
pengguna Printer Epson T13 penulis menyarankan untuk memahami langkah reset
ini, sehingga apabila printer anda minta reset, maka anda bias meresetnya
sendiri tanpa harus ke service
2. Bagi
siswa-siswi untuk dapat lebih kreatif
,inovatif,dan percaya diri dalam kegiatan prakerin yang akan dating, serta
bersungguh-sungguh dalam melakukan prakerin.
3. Pihak
sekolah agar tetap menjaga hubungan baik dengan industri sehingga akan
memudahkan proses penyaluran siswa-siswi ke indusrti.
DAFTAR PUSTAKA
Diaksespada tanggal 15 februari
2015 pukul 15.50 WIB
Diakses pada tanggal
28 Januari 2015 pukul 13.20 WIB
Di akses pada tanggal 28 Januari pukul 12.45 WIB
Diakses pada tanggal 18 Februari 2015, pukul 09.18 WIB
Diakses pada tanggal 21 Januari 2015, pukul 16.40 WIB