Pages - Menu

Recent News

Diberdayakan oleh Blogger.

About

RSS
Container Icon

Sabtu, 16 Mei 2015

Anis


Rangkaian kata itu tulus dan hanya mampu mewakili

Tak selayaknya hati in menyayangimu hanya sekedar kata

Lihatlah aku dan rasakanlah apa yang memang aku rasakan

Kesalahan sedikitpun akan menjadi penjanggal hati

Yan tak pernah menyamankan

Kurasa aku tak lagi mampu hendak berkata apa

Hanya sebuah ungkapan mungkin tak berarti untukmu

 

Jumat, 15 Mei 2015

Laporan PKL


LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DALAM RANGKA PENDIDIKAN SISTEM GANDA
STUDI KASUS PADA MAESTRO PRINTER
“Cara Reset Printer Epson Stylus T13”


KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
OLEH:

NAMA       : ANIS MAULIDA
NIS   : 256



SMK MAMBAUL FALAH
Jl.Kudus- Muria Km.10 Telp (0291) 420073
Email:smkmafa07@yahoo.com
2014/2015


IDENTITAS SEKOLAH
SMK MAMBAUL FALAH

1.     Nama Sekolah                : SMK MAMBAUL FALAH
2.     Nama Kepala Sekolah     : M.Noor Arifin,S.ud
3.     Alamat Sekolah        
a.     Jalan                     : Jl.Kudus Muria KM.10
b.    Desa / Kelurahan :  Piji
c.      Kecamatan            :  Dawe
d.    Kabupaten/Kota   :  Kudus
e.      Provinsi                  :  Jawa Tengah         
f.      No.Telp/Fax           :  ( 0291 ) 420073
g.     KodePos               : 59353
h.    Email:smkmafa07@yahoo.com
i.       Website:www.smkmambaulfalah.com


LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI

SMK MAMBAUL FALAH
TAHUN 2014/2015

PEMBIMBING PRAKERIN

Pembimbing
DU/DI instansi



Joko Susilo
Pembimbing Sekolah




Rosidi, S.Kom.

Mengetahui
Kepala
Program Keahlian TKJ



Achmad Ridwan, S.Kom.
Pimpinan
DU/DI Instansi



Fahmi Fauzi

Kepala
SMK MAMBAUL FALAH



M.Noor Arifin,S.Ud




LEMBAR PENGUJI
PRAKTEK KERJA INDUSTRI

SMK MAMBAUL FALAH
TAHUN 2014/2015
                        Nama               : Anis Maulida
                        Judul               : Cara Reset Printer Epson Stylus T13
                        Hari                 : Senin
                        Tanggal           : 29 Maret 2015
                        Jam                  : 11.30 WIB

            Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa, laporan pelaksanaan praktek kerja industrI pada Maestro Printer Kudus sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas PRAKERIN di SMK Mambaul Falah tahun diklat 2014/2015.
Mengetahui :

Penguji I



Achmad Ridwan, S.Kom.
Penguji II



Eko Setiono, S.Pd.






 KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penyusun dapat melaksanakan dan menyusun laporan Praktek Kerja Industri ini sesuai dengan tenggang waktu yang telah diberikan oleh pihak sekolah. Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penyusun mengikuti proses Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Maestro Printer ,selama 2 bulan dari tanggal 22 Desember 2014 sampai dengan 17 Februari 2015,penyusun banyak mendapatkan pengalaman berharga yang tak ternilai. Dan dengan bersumber dari hal-hal tersebut,akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusunan laporan ini.
Dengan tersusunnya laporan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1.         Allah SWT yang sampai sekarang penyusun masih diberikan kemudahan dalam penyusunan laporan ini.
2.         Bpk. M. Noor Arifin,S.Ud, Selaku Kepala SMK Mambaul Falah.
3.         Bpk. Joko Susilo Selaku Kepala Pusat Komputer di Maestro Printer
4.         Bpk. Achmad Ridwan,S.Kom, Selaku Kepala Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Mambaul Falah.
5.         Bpk. Agus Afriliyanto,S.Pd, Selaku Pembimbing di Dunia Industri.
6.         Bpk. Fahmi Fauzi Selaku pemimbing Prakerin di Maestro Printer.
7.         Bapak/Ibu Guru yang telah membantu dan memberikan dukungannya.
8.         Kedua orangtua  yang telah memberikn dorongan, semangat serta doanya.
9.         Semua Karyawan di Maestro Printer yang telah banyak memberikn ilmunya.
10.     Teman seperjuangan yang banyak memberikan saran dan kritik yang membangun.
11.     Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang senantiasa selalu membantu baik moral maupun mateeri.
Penyusun mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,dengan dasar itu penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga laporan ini berguna, Khususnya untuk penyusun dan masyarakat pada umumnya.
                                                                        Penyusun

Anis Maulida


DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
IDENTITAS SEKOLAH ....................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
LEMBAR PENGUJI.............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR............................................................................................ v
DAFTAR ISI............................................................................................................ vi
LAMPIRAN............................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah
................................................................................................ 2
1.3 Tujuan Prakerin
.................................................................................................... 2
1.4 Metode pengumpulan data
.................................................................................. 3
1.5 Sistematika Penulisan
.......................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Tentang tema......................................................................................... 5
2.2. Definisi Tentang judul........................................................................................ 6
2.3. Definisi tentang aplikasi..................................................................................... 7

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Deskripsi Lokasi................................................................................................. 8
3.2. Tempat dan Waktu Prakerin............................................................................... 8
3.3. Struktur Organisasi Du/Di.................................................................................. 9
3.4. Program Kerja dan Kegiatan.............................................................................. 10

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Langkah Instalasi Apliksai.................................................................................. 11
4.2. Cara Menggunakan Aplikasi............................................................................... 13
4.3. Kekurangan dan Kelebihan Aplikasi.................................................................. 15
4.4. Rekomendasi...................................................................................................... 16

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan............................................................................................................. 17
5.2. Saran................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA



LAMPIRAN-LAMPIRAN 

Lembar penilaian DU/DI
Fotocopy lembar TMBB
Lembar Konsultasi
Lembar Absensi harian 
Lembar Rekap kegiatan harian
Foto kegiatan harian 
Foto bersama guru pendamping







  




 BAB I
PENDAHULUAN
                                                                                    

1.1     Latar Belakang Masalah

Perlu disadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat diserap langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata terbukti hampir setiap dunia usaha/ industri ketika merekrut tenaga kerja lulusan SMK masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lolos seleksi penerimaan karyawan. Hal ini menunjukan bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri.
Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha/ industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang seharusnya porsi pembelajaran praktik idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30% saja. Bahkan ada beberapa SMK yang sama sekali tidak memiliki peralatan praktik, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat berangan-angan dengan teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang sebenarnya.
SMK yang peralatan praktiknya cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai dengan yang ada di dunia industri/ usaha. Sekarang peralatan di dunia usaha/ industri sudah serba otomatis sedangkan peralatan yang ada di SMK-SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan didunia industri/ usaha, itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara maksimal.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat bekerja yang baikPenggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat dipelajari di sekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi.
Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar keahlian professional seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian professional berdasarkan jumlah pengalaman kerja.
Mata diklat praktik kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun menggunakan peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan proses dan situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang sesungguhnya, oleh karena itu sulit diharapkan untuk mampu memberikan keahlian sebagaimana yang diharapkan.
Melihat kenyataan diatas, DIKMENJUR menetapkan strategi operasional yang berdasarkan kepada kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan kesepadanan) Departemen Pendidikan dan kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992 tentang Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor 080/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum SMK.
Alasan penulis mengambil judul “Cara Reset Printer Epson Stylus T13” karena saya ingin lebih faham tentang cara perawatan printer Epson Stylus T13 dan banyak siswa yang belum mengetahui jenis printer ini. Karena hal tersebut penulis mengambil judul ini.
Sebagai syarat ketentuan untuk mengikuti Ujian Nasional. Dan semoga judul yang disusun oleh penulis bias bermanfaat untuk semua pelajar, khususnya siswa-siswi SMK Mambaul Falah.
1.2         Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1.        Cara Instalasi Driver Printer Epson Stylus T13
2.        Cara Reset Printer Epson Stylus T13
3.        Kelebihan dan Kekurangan Printer Epson Stylus T13
4.        Rekomendasi
1.3         Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin) bagi setiap siswa yang akan menyelesaikan studinya dari SMK Mambaul  Falah  adalah sebagai berikut:
1.    Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dengan kenyataan yang ada di lapangan.
2.    Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan tuntutan zaman dalam era informasi dan teknologi.
3.    Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada jurusan TKJ.
4.    Mengembangkan dan memantapkan sifat profesionalisme yang di perlukan siswa untuk memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
5.    Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang profesional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi,jenjang karir dan Teknik.
1.4  Metode Pengumpulan Data
Untuk menyempurnakan data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan ini, maka kami melakukan metode pengumpulan data  melalui 2 (dua) cara yaitu :
a.  Secara Langsung atau metode Observasi
Yang di maksud dengan pengumpuklan data secara langsung adalah kami melakukan pengumpulan data dengan cara observasi secara langsung di instansi dengan menggunakan teknik wawancara kepada staf atau karyawan yang berwenang atau mengetahui informasi tentang linux mandrake serta spesifikasi yang dibutuhkan..
b.  Secara Tidak Langsung atau Metode Keputusan
Yang di maksud dengan metode pengumpulan data secara tidak langsung, kami selaku penulis berpedoman pada buku-buku atau referensi yang berkaitan dengan materi yang di angkat atau isi laporan kami.
1.5     Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan adalah berisi uraian singkat setiap bab, mulai dari BAB I hingga ke- BAB V, dimana uraian ini memberikan gambaran secara langsung tentang isi dari tiap-tiap bab yang ada dalam laporan ini.

Adapun sistematika dari laporan kami adalah sebagai berikut :
BAB I  PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan Prakerin, Metode Pengumpulan Data, serta Sistematika penulisan.
BAB II  LANDASAN TEORI
 Bab ini membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan teori yang ada dalam laporan, yaitu antara lain : pengertian aplikasishuangs audio editor,
BAB III  DESKRIPSI LOKASI PRAKERIN
  Bab ini membahas tentang Tempat dan waktu prakerin, Jadwal dan kegiatan    prakerin, Tugas pokok dan fungsi, Struktur organisasi, Program kerja dan kegiatannya.
BAB IV   PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang cara install aplikasi shuangs audio editor,cara menggunakan aplikasi shuangs audio editor,kekurangan dan kelebihan dari aplikasi
BAB V  PENUTUP
Bab ini merupaan bab penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran, baik   bagi perusahaan/Instansi maupun bagi SMK Mambaul Falah.



BAB II
LANDASAN TEORI


2.1    Definisi Maintenance
Apa itu pemeliharaan (maintenance) mesin merupakan hal yang sering dipermasalahkan antara bagian pemeliharaan dan bagian produksi. karena bagian pemeliharaan dianggap yang memboroskan biaya, sedang bagian produksi merasa yang merusakkan tetapi juga yang membuat uang (Soemarno, 2008). Pada umumnya sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia, tidak ada yang tidak mungkin rusak, tetapi usia penggunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan yang dikenal dengan pemeliharaan. (Corder, Antony, K. Hadi, 1992). Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kegiatan pemeliharaan yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan perawatan mesin yang digunakan dalam proses produksi.
Apa itu pemeliharaan. Kata pemeliharaan diambil dari bahasa yunani  terein artinya merawat, menjaga dan memelihara. Pemeliharaan adalah suatu kobinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima. Untuk Pengertian Pemeliharaan lebih jelas adalah tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik dengan memperbaharui umur masa  pakai dan kegagalan/kerusakan mesin. (Setiawan F.D, 2008 ).
Pengertian Pemeliharaan (maintenance) Menurut Para Ahli :
Menurut Jay Heizer dan Barry Render, (2001) dalam bukunya “ operations Management ” pemeliharaan adalah : “ all activities involved in keeping a system’s equipment in working order ”. Artinya: pemeliharaan adalah segala kegiatan yang di dalamnya adalah untuk menjaga sistem peralatan agar bekerja dengan baik.
1.                       Menurut M.S Sehwarat dan J.S Narang, (2001) dalam bukunya “ Production Management ” pemeliharaan ( maintenance ) adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan secara berurutan untuk menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai dengan standar (sesuai dengan standar fungsional dan kualitas).
2.                       Menurut Sofy an Assauri (2004) pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas/peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Dari beberapa pendapat di atas bahwa dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemeliharaan dilakukan untuk merawat ataupun memperbaiki peralatan perusahaan agar dapat melaksanakan produksi dengan efektif dan efisien sesuai dengan pesanan yang telah direncanakan dengan hasil produk yang berkualitas. 
Kurang diperhatikannya Pemeliharaan (maintenance) diantaranya disebabkan oleh banyaknya dana yang dibutuhkan, dan rumitnya tugas Pemeliharaan (maintenance) Namun bagi kegiatan operasi perusahaan, maintenance sudah menjadi dwi fungsi, yaitu pelaksanaan dan kesadaran untuk melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas-fasilitas produksi.

(Sumber: http://www.pendidikanekonomi.com/2012/06/pemeliharaan-maintenance.htmlDiaksespada tanggal 15 februari 2015 pukul 15.50WIB)


2.2    Definisi Reset Printer
Reset printer adalah ketika printer yang kita gunakan mogok kerja yaitu dengan di tandai dengan lampu LED menyala secara bergantian atau sering di sebut blinking. Hal tersebut di sebabkan karena jumlah pencetakannya sudah mencapai batas yang telah ditentukan oleh pembuat printer (overload). Jika kondisi ini terjadi pada printer kita, mau tidak mau printer harus di servis.
Masalah ini telah banyak terjadi dan sudah menjadi rahasia umum bahwa printer memang usia pemakaiannya dibatasi, biasanya dengan perhitungan print out. Perhitungan tersebut disebut juga dengan protection counter yang terekam dan diatur dengan sebuah chip EEPROM pada mainbord printer. Maksudnya protection counter adalah untuk memberitahu kita bahwa tinta buangan dalam tangki penampungan sudah penuh.
Hal ini dilakukan oleh pihak vendor dengan alasan utnuk menjaga kelebihan tinta di luar daya tampung bak tinta ( biasanya untuk printer model sekarang menggunakan sejenis bahan dari busa khusus pada bagian bawah printer).
Jika protection counter ini tidak membertahu kita maka tangki tinta pembuangan akan terus terisi ketika melakukan proses head cleaning dan penuh hingga membanjiri printer kita dan kemungkinan printer kita akan rusak total. Jadi akibat hal tersebut printer kita tidak berfungsi. Untuk mengatasi hal ini, tangki penampungannya harus dibersihkan atau dikosongkan dahulu. Setelah itu kita harus mereset protection counter dengan bantuan software khusus.
Namun software untuk me-reset protection counter-nya tidak biberikan dalam paket penjualan printernya. Dan kita harus mendownloadnya sendiri.

Diakses pada tanggal 28 Januari 2015 pukul 13.20WIB )

2.3    Definisi Printer
Printer adalah perangkat keras (hardware) dimana perangkat itu akan bekerja apabila pengguna menghubungkannya dengan perangkat komputer, yang bisa digunakan untuk keperluan mencetak tulisan, gambar, dan grafik ke dalam bentuk kertas atau sejenisnya. Printer itu sendiri saat ini sering digunakan untuk mencetak dokumen penting baik itu perusahaan ataupun organisasi sekolah dan lain sebagainya. Dengan demikian, kehadiran printer tentu saja sangat membantu keseharian para pekerja kantoran dan pelajar serta masyarakat lainnya yang memiliki keperluan mencetak suatu dokumen penting.
Fungsi printer adalah untuk mencetak tulisan, gambar, grafik, dan data lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenisnya.Adapun istilah resolusi pada printer itu sendiri, yaitu dpi atau singkatan dari dot per inch.Maksud dari istilah tersebut adalah banyaknya jumlah titik dalam area yang memiliki luas 1 inci. Apabila semakin besar resolusi printer, maka bisa dipastikan hasil cetakan juga akan semakin bagus. Dan sebaliknya, apabila resolusi printer yang diusungnya terbilang kecil, maka hasil cetakan pun juga tidak terlalu bagus.
Di akses pada tanggal 28 Januari pukul 12.45 WIB)









BAB III
DESKRIPSI LOKASI PREKERIN


1.1              Sejarah Tempat DU/DI
Maestro Printerbergerak di bidang jasa service printer refill  toner dan tinta serta pengadaan printer atau sparepart baru. Pada tanggal1 November 2010 merupakan berdirinyaMaestro Printer dengan kepala pimpinan Bpk. Joko Susilo.Dengan dibantu oleh 2 0rang personil yaitu Fahmi Fauzi danBpk. Joko Suprianto Maestro Printer menjadi salah satu perusahaan bidang service printer & refill tinta toner yang bisa di sejajaraka yang sudah ada di kota kudus terlebih dahulu.
Seiring berjalannya waktu Maestro Printer menjadi lebih maju dengan mengadakan service yang baik dan dengan menjalin kerja sana dengan sejumlah instansi perkantoran yang ada di linkungan elit pemerintahan koda kudus dan dengan menjalin kerja sama dengan sebagian besar sekolah yang ada di kudus menjadikanMaestro Printer lebih di kenal oleh masyarakat saat ini Maestro Printer sudah memasuki tahun ke 5 dan semoga kedepannya menjadi lebih baik.
Sumber:

3.2        Tempat & Waktu Prakerin
Adapun waktu untuk melaksanakan praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah mulai dari tanggal 22Desember 2014 s/d 17 Februari 2015 yang bertempat di Maestro Printer yang berada di Jalan Pramuka No. 22 B, yang berada di sebelah Utara Gedung NU Kudus.


3.3    Struktur Organisasi DU/DI
Adapun struktur organisasi maestroprinter adalah sebagai  berikut:


 3.4 Progam keja dan kegiatan di DU/DI
Program kerja dan kegiatan yang biasa di lakukan di  Maestro Printer Kudus adalah sebagai berikut :
1.      Service Printer
2.      Refill Tinta dan Toner
3.      New Printer
4.      New Cartridge
5.      Infuss Cartridge
6.      New Sparepart

Kegiatan mingguan secara umum penulis berada di tempat DU/DI diantaranya sebagai berikut:
1.      Minggu pertama                : Perkenalan
2.      Minggu kedua                   : Refill Tinta
3.       Minggu ketiga                  : Service Printer
4.      Minggu keempat               : Refill Toner
5.      Minggu kelima                  : Service Printer
6.      Minggu keenam                : Infus Cartridge
7.      Minggu ketujuh                 : Service Printer
8.      Minggu kedelapan             : Refill Toner
















BAB IV
PEMBAHASAN


1.1  Cara Instal Drive Printer Epson Stylus T13
1.      Buka driver Printer Epson Stylus T13, lalu klik 2 kali.


2.      Pilih seri Printer Epson Stylus T13, lalu OK.

3.      Pilih bahasa English, lalu OK.

4.      Pada saat muncul tampilan seperti ini, klik Accept.

5.      Ketika muncul tampilan seperti berikut, Pilih manual.


6.      Pilih port Printer, lalu OK.
          
 

7.      Karena kita tidak terhubung ke printer, maka kita tidak bisa melanjutkan proses instalasi selanjutnya.
1.2  Cara Menggunakan Aplikasi
Langkah-langkah Reset Printer Epson Stylus T13 :
  1. Langkah pertama tentunya printer epson T13 harus sudah terinstall drivernya.
  2. Buka software resetter Epson T13 dulu.
  3. Matikan Antivirus Sobat, karena Software Resetter T13 ini dideteksi sebagai virus oleh anti virus
  4. Jalankan program resetter Epson T13 dengan klik 2x di "AdjProg.exe". 
  5. Klik Accept untuk menyetujui proses reset.    

6.       Klik Select.
7.        




8.       Klik Particular adjustment mode.


9.       Pilih Waste ink pad counter. Lalu OK.


10.    Centang pada Main Pad Counter, lalu klik Check.
11.    Centang pada FL Box Counter, lalu klik Intialization. Lalu klik Finish.


  1. "Check : digunakan untuk cek counter yang maksimal 7800 point, Sobat dapat melihatnya di main pad counter. Kalau lebih atau mendekati 7800 point berarti printer perlu di reset"
  2. "Initialization : digunakan untuk mereset atau mengenolkan kembali counter printer"
12.    Setelah selesai matikan printer kemudian nyalakan lagi. Printer akan nyala dengan lampu berwarna hijau penuh. Berarti printer Epson Stylus T13 yang blink tadi sudah siap digunakan kembali.

(Sumber :http://solution-computer.blogspot.com/2010/12/cara-reset-printer-epson-t13.html  Diakses pada tanggal 18 Februari 2015, pukul 09.18 WIB)


1.3    Kelebihan dan Kekurangan Printer Epson Stylus T13
1.3.1        Kelebihan dari Printer Epson Stylus T13

1.      Hasil warna Paling bagus dibanding Canon/HP
2.      Murah kalau sudah pake infuse karena tidak  ganti-ganti catridge
3.      Tingkat ketahanan mesin bagus
4.      Cocok untuk pemakaian warna/gambar
5.      Cocok buat percetakan /foto digital

1.3.2        Kekurangan dari Printer Epson Stylus T13

1.      Print teks/hitam kurang bagus karena base hitam dan biru jadi hitamnya agak kecoklatan
2.      Kalau banyak pakai kertas foto ( apalagi yang double glossy/double side) bakal cepet rollernya
3.      Hasil bergaris kalau sering gonta-ganti merk refill tinta (head cepatkena)
4.      Agak lambat dibanding Canon,HP
5.      Print Daft tidak bagus karena jadi kabur (blur)
6.      Harus pasang pembuangan luar, karena lebih banyak makan tinta waktu cleaning


( Sumber : http://toko-q.blogspot.com/2011/03/tipts-untuk-printer-inject-canon.html Diakses pada tanggal 21 Januari 2015, pukul 16.40 WIB)

1.4  Rekomendasi
Spesifikasi Komputer Untuk menggunakan Aplikasi ini.
Spesifikasinya Minimal :
1.      Procesor                        : 1.50 GHz
2.      Ram                              : 2 GB
3.      Hardisk                         : free space minimal 30 GB
4.      Sistem Operasi            : OS Windows 2000, Windows 2003, windows         xp,windows vista dan windows











BAB V
SIMPULAN DAN SARAN


5.1              Simpulan
Reset printer adalah ketika printer yang kita gunakan mogok kerja yaitu dengan di tandai dengan lampu LED menyala secara bergantian atau sering di sebut blinking. Hal tersebut di sebabkan karena jumlah pencetakannya sudah mencapai batas yang telah ditentukan oleh pembuat printer (overload). Jika kondisi ini terjadi pada printer kita, mau tidak mau printer harus di servis ( reset software ).

5.2              Saran
1. Bagi para pengguna Printer Epson T13 penulis menyarankan untuk memahami langkah reset ini, sehingga apabila printer anda minta reset, maka anda bias meresetnya sendiri tanpa harus ke service
2. Bagi siswa-siswi  untuk dapat lebih kreatif ,inovatif,dan percaya diri dalam kegiatan prakerin yang akan dating, serta bersungguh-sungguh dalam melakukan prakerin.
3. Pihak sekolah agar tetap menjaga hubungan baik dengan industri sehingga akan memudahkan proses penyaluran siswa-siswi ke indusrti.




 DAFTAR  PUSTAKA


Diaksespada tanggal 15 februari 2015 pukul 15.50 WIB
Diakses pada tanggal 28 Januari 2015 pukul 13.20 WIB
Di akses pada tanggal 28 Januari pukul 12.45 WIB
Diakses pada tanggal 18 Februari 2015, pukul 09.18 WIB
Diakses pada tanggal 21 Januari 2015, pukul 16.40 WIB